Modal itu memang sangat penting dalam membangun sebuah bisnis atau usaha. Beda lagi dengan bisnis creative seperti menjual jasa itu bisa saja tanpa adanya modal. Namun, jika usaha seperti makanan atau barang dan yang lainnya modal sangatlah penting untuk pengembangan bisnis dan biaya lainnya dalam usaha itu.
Salah satu alternatif yang seringkali diambil oleh pebisnis adalah mencari pinjaman modal dari pihak ketiga atau Bank. Namun, saat mengajukan pinjaman modal bisnis atau usaha sangat butuh dipikirkan dan dipersiapkan secara matang. Jika tidak, pinjaman akan menjadi beban kamu di masa depan.
Berikut ini 5 hal yang perlu kamu pertimbangkan dan perhatikan ketika mengajukan pinjaman modal bisnis atau usaha:
1. Pertanyaan yang perlu kamu tanyakan dan jawab sendiri!
Dengan kamu memikirkan bahwa pinjaman akan menjadi beban bagi kamu di masa depan akan membuat kamu lebih berhati-hati ketika akan mengambil keputusan.
Ada berbagai cara untuk bisa menemukan apakah bisnis Kamu memang membutuhkan pinjaman modal. Cara yang paling sederhana agar Kamu tidak mengambil keputusan yang salah ketika meminjam modal adalah dengan bertanya pada diri sendiri tentang kebutuhan peminjaman modal.
Ini dia pertanyaan yang perlu kamu tanyakan dan jawab sendiri adalah:
Apakah kamu benar-benar butuh tambahan modal?
Apa alasan kamu mengajukan pinjaman bisnis atau usaha?
Kapan dana pinjaman ini dibutuhkan?
Apakah kondisi keuangan bisnis atau usaha mendukung?
Pastikan kamu menjawab dengan jujur! Dan perhatihan dengan jawaban kamu, karena jika cenderung tidak logis, maka lebih baik untuk menahan keputusan itu.
2. Sesuaikan jumlah pinjaman dengan kebutuhan!
Semakin besar pinjaman yang diambil, maka semakin besar pula beban yang ditanggung. Karena itu, Perhitungkan nominal yang dibutuhan dan jangan mengajukan pinjaman lebih dari kebutuhan maupun lebih dari kemampuan bayar kamu.
Kamu bisa menentukan jumlah pinjaman yang kamu ajukan dari besar-kecilnya usaha kamu. Caranya bisa dengan melihat dari omzet usaha yang kamu terima.
Pastikan kamu mengajukan sesuai kebutuhan kamu!
3. Pahamilah yang menjadi agunan/jaminan kamu!
Saat pengajuan pinjaman kamu perlu jaminan seperti Sertifikat ataupun BPKB. Agunan ini adalah sebagai jaminan pihak ketiga apabila kamu kredit yang kamu ajukan terjadi macet atau tidak dapat membayarnya. Agunan ini pun adalah sebagai syarat pengajuan pinjaman.
Pastikan kamu memahami jenis agunan yang diperlukan untuk mengukur risiko yang harus kamu tanggung bisa terjadi kondisi terburuk.
4. Kemampuan membayar cicilan pinjaman
Mengukur kemampuan membayar cicilan itu sangat penting. Bukan hanya cicilan pokok, tetapi bunga serta jangka waktu pembayaran cicilan. Jika, kamu ada ketidakmampuan dalam membayar cicilan justru akan menimbulkan kerugian.
Ingat!!! Jangan sampai mengambil pinjaman dengan cicilan bulanan yang lebih besar daripada penghasilan kamu.
Pastikan kamu tidak telat dalam membayar cicilan pinjaman karena akan dikenakan denda dan jika tidak bisa membayar akan menimbulkan kerugian, yaitu penyitaan agunan.
5. Memahami persyaratan pinjaman
Memahami persyaratan pinjaman itu penting sehingga kamu bisa mengukur, apakah sudah memenuhi syarat-syarat tersebut atau tidak. Ketika kamu mengetahui syaratnya lebih awal, Kamu bisa mempersiapkan dokumen apa yang dapat memenuhi persyaratan dan kriteria-kriteria disetujuinya pengajuan pinjaman yang ditetapkan pihak ketiga atau Bank.
Pastikan kamu sudah sesuai persyaratan karena itu sangat berpengaruh pada persetujuan pinjaman!
Jadi untuk kalian yang berencana mengajukan pinjaman modal, lebih baik memahami dengan baik poin-poin di atas terlebih dahulu. Dan hal itu akan membuat kalian lebih yakin dalam memutuskan pengambilan kredit, hal itu juga akan memudahkan pengajuan kamu untuk disetujui. Dengan begitu dananya pun akan segera cair dan bisa kamu gunakan untuk mendukung kelancaran bisnis atau usaha kamu. Semoga bermanfaat!